AMOXICILLIN




Harga Rp. 6.000
StokTersedia
Deskripsi Produk AMOXICILLIN

Rp. 6.000 / lbr
Rp. 45.000 / box

Untuk apa obat Amoxicillin?

Amoxicillin adalah obat jenis antibiotik penicillin yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri. Obat ini tidak akan bekerja untuk infeksi virus (seperti pilek, flu). penggunaan antibiotik apapun yang tidak perlu atau penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan efektivitasnya menurun.

Amoxicillin juga digunakan dengan obat lain untuk mengobati ulkus lambung/usus yang disebabkan oleh bakteri H. pylori dan untuk mencegah kambuhnya maag.

PENGGUNAAN LAINNYA: Bagian ini berisi penggunaan obat yang tidak tercantum pada label yang disetujui oleh ahli kesehatan untuk obat, tetapi mungkin diresepkan oleh dokter Anda. Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum dalam bagian ini  jika hanya sudah diresepkan oleh dokter Anda.

Obat ini juga dapat digunakan oleh orang-orang dengan masalah jantung tertentu (seperti penyakit katup jantung) sebelum prosedur medis/gigi (seperti operasi gigi/gusi) untuk mencegah infeksi jantung.

Bagaimana aturan pakai Amoxicillin?
Konsumsi obat ini dengan atau tanpa makanan seperti yang diarahkan oleh dokter Anda, biasanya setiap 8 atau 12 jam. Dosis didasarkan pada kondisi medis dan respon terhadap pengobatan. Minum banyak cairan saat menggunakan obat ini kecuali dokter Anda menyarankan sebaliknya.

Antibiotik bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam tubuh Anda berada pada tingkat yang stabil. Oleh karena itu, gunakan obat ini secara teratur. Untuk membantu Anda mengingat dosis, gunakan pada waktu yang sama setiap hari.

Lanjutkan penggunaan obat ini sampai jumlah yang ditentukan selesai, bahkan jika gejala hilang setelah beberapa hari. Menghentikan pengobatan terlalu dini memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh dan dapat mengakibatkan kembalinya infeksi. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara menyimpan Amoxicillin?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Amoxicillin untuk orang dewasa?
Dosis Dewasa Biasa untuk Actinomycosis: 500 mg secara oral 3 kali sehari atau 875 mg secara oral dua kali sehari selama enam bulan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Anthrax Profilaksis: 500 mg oral setiap 8 jam.
Dosis Dewasa Biasa untuk Cutaneous Bacillus Anthracis: 500 mg secara oral tiga kali sehari.

Dosis Dewasa Biasa untuk Profilaksis Bakteri Endokarditis: 2 g secara oral diberikan satu jam sebelum prosedur.

Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi Chlamydia: 500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7 hari pada pasien hamil sebagai alternatif untuk eritromisin pada individu yang sensitif macrolide.

Dosis Dewasa Biasa untuk Cystitis: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 3-7 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi Saluran Kemih: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 3-7 hari. Alternatifnya, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi Helicobacter pylori: 1 g secara oral 2-3 kali sehari selama 14 hari

Dosis Dewasa Biasa untuk Penyakit Lyme – Arthritis: 500 mg secara oral 3 kali sehari selama 14-30 hari

Dosis Dewasa Biasa untuk Penyakit Lyme – Carditis: 500 mg secara oral 3 kali sehari selama 14-30 hari.

Dosis Dewasa Biasa untuk Penyakit Lyme – Eritema Chronicum Migrans: 500 mg secara oral 3 kali sehari selama 14-30 hari

Dosis Dewasa Biasa untuk Penyakit Lyme – Neurologis: 500 mg secara oral 3 kali sehari selama 14-30 hari.

Dosis Dewasa Biasa untuk Otitis Media: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 10-14 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Pneumonia: 500 mg secara oral 3 kali sehari atau 875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan selama 7-10 hari jika pneumonia pneumokokus diduga terjadi.

Dosis Dewasa Biasa untuk Sinusitis: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 10-14 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi Kulit atau Infeksi Jaringan Lunak: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7-10 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi Saluran Pernapasan Atas: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7-10 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Bronchitis: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7-10 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Dosis Dewasa Biasa untuk Tonsilitis/Faringitis

Immediate-release: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7-10 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Extended-release: 775 mg oral sekali sehari dalam waktu 1 jam setelah makan selama 10 hari; untuk infeksi Streptococcus pyogenes sekunder.

Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi Bakteri: 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7-21 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Bagaimana dosis Amoxicillin untuk anak?
Dosis Anak-anak Biasa untuk  Profilaksis Bakteri Endokarditis: 50 mg/kg secara oral sebagai dosis tunggal 1 jam sebelum prosedur.

Dosis Anak-amak untuk  Profilaksis Anthrax: 80 mg/kg/hari dibagi dalam dosis yang sama diberikan secara oral setiap 8 jam. Dosis maksimum: 500 mg/dosis.

Dosis Anak-anak Biasa untuk Cutaneous Bacillus Anthracis: Pengobatan untuk kasus infeksi Bacillus anthracis kulit: 80 mg/kg/hari dibagi dalam dosis yang sama diberikan secara oral setiap 8 jam. Dosis maksimum: 500 mg/dosis.

Dosis Anak-anak Biasa untuk Otitis Media

Usia:

4 minggu-3 bulan: 20-30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam.

4 bulan-12 tahun: 20-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam.

Catatan: otitis media akut karena Streptococcus pneumonia yang sangat resisten mungkin memerlukan dosis 80-90 mg/kg/hari secara oral dibagi menjadi 2 dosis yang sama dalam 12 jam.

Dosis Anak-anak Biasa untuk Infeksi kulit atau Infeksi jaringan lunak

Usia:

4 minggu-3 bulan: 20-30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam.

4 bulan-12 tahun: 20-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam.

Catatan: otitis media akut karena Streptococcus pneumonia yang sangat resisten mungkin memerlukan dosis 80-90 mg/kg/hari secara oral dibagi menjadi 2 dosis yang sama dalam 12 jam.

Dosis Anak-anak Biasa untuk Infeksi Saluran Kemih

Usia:

4 minggu-3 bulan: 20-30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam.

4 bulan-12 tahun: 20-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam.

Catatan: otitis media akut karena Streptococcus pneumonia yang sangat resisten mungkin memerlukan dosis 80-90 mg/kg/hari secara oral dibagi menjadi 2 dosis yang sama dalam 12 jam.

Dosis Anak-anak Biasa untuk Pneumonia: 40-50 mg/kg/hari secara oral dalam dosis terbagi setiap 8 jam.

Dosis Anak-anak Biasa untuk Tonsilitis/Faringitis

Usia:

4 minggu-3 bulan: 20-30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam.

4 bulan-12 tahun: 20-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam.

12 tahun atau lebih tua:

Immediate-release : 250-500 mg secara oral 3 kali sehari selama 7-10 hari; alternatif, 500-875 mg secara oral dua kali sehari dapat diberikan.

Extended-release: 775 mg oral sekali sehari dalam waktu 1 jam setelah makan selama 10 hari; untuk infeksi  S pyogenes sekunder.

Dalam dosis dan sediaan apakah Amoxicillin tersedia?
Kapsul, Oral: 250 mg, 500 mg.

Efek Samping
Efek samping apa yang mungkin terjadi karena Amoxicillin?
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi ini: mual, muntah, berkeringat, gatal-gatal, gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa seperti akan pingsan.

Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari efek samping yang serius berikut ini:

Bercak putih atau luka di dalam mulut atau bibir Anda
Demam, kelenjar membengkak, ruam atau gatal-gatal, nyeri sendi, atau perasaan sakit umum
Kulit pucat atau menguning, mata menguning, urin berwarna gelap, demam, kebingungan atau kelemahan
Kesemutan, mati rasa, nyeri, kelemahan otot yang parah;
Mudah memar, perdarahan yang tidak biasa (hidung, mulut, vagina, atau dubur),  bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit Anda
Alergi kulit parah — demam, sakit tenggorokan, pembengkakan di wajah atau di lidah, rasa terbakar di mata, sakit kulit, diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas), menyebabkan kulit mengelupas

Efek samping yang kurang serius mungkin termasuk:


  • Sakit perut, mual, muntah
  • Vagina gatal atau adanya cairan
  • Sakit kepala
  • Lidah bengkak, hitam, atau “berbulu”

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Amoxicillin?
Sebelum menggunakan amoxicillin, beri tahu dokter dan apoteker jika Anda:

Alergi terhadap amoxicillin, penisilin, cefalosporin, atau obat lain
Sedang menggunakan obat resep dan obat non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan, atau akan menggunakan. Pastikan untuk menyebutkan: kloramfenikol (Chlormycetin), antibiotik lain, dan probenesid (Benemid). Dokter Anda mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan hati-hati untuk adanya efek samping

Memiliki atau pernah memiliki penyakit ginjal, alergi, asma, demam, gatal-gatal, atau fenilketonuria

Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu menggunakan amoxicillin, hubungi dokter Anda

Apakah Amoxicillin aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA)

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

     A= Tidak berisiko
     B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
     C= Mungkin berisiko
     D= Ada bukti positif dari risiko
     X= Kontraindikasi
     N= Tidak diketahui
Amoxicillin dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusui. Katakan kepada dokter Anda jika Anda menyusui bayi.

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Amoxicillin?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Acrivastine
Bupropion
Chlortetracycline
Demeclocycline
Doxycycline
Lymecycline
Meclocycline
Methacycline
Methotrexate
Minocycline
Oxytetracycline
Rolitetracycline
Tetracycline
Venlafaxine
Warfarin
Acenocoumarol
Khat
Probenecid

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Amoxicillin?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Amoxicillin?
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti:

Alergi terhadap penisilin atau antibiotik sefalosporin (misalnya, cefaclor, cefadroxil, cephalexin, Ceftin®, atau Keflex®)
Mononukleosis (infeksi virus) — Tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini.
Penyakit ginjal, berat — Gunakan dengan hati-hati. Efek dapat ditingkatkan karena pemebersihan obat lebih lambat dari tubuh.
Fenilketonuria (PKU) — tablet kunyah mengandung fenilalanin, yang dapat membuat kondisi ini lebih buruk.

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

sumber : https://hellosehat.com/obat/amoxicillin/

Gambar Produk Lainnya :

5 24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2016. Toko Sisi Allright reserved.
close